Sinergi Lintas Sektor Dorong Keberlanjutan Program Cetak Sawah Rakyat di Jambi
Jambi, 10 Oktober 2025 — Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Sumber Daya Lahan Pertanian (BRMP SDLP) menggelar Ekspose Laporan Antara Survei Investigasi Desain (SID) Cetak Sawah Rakyat Provinsi Jambi Tahun 2025 di Luminor Hotel Jambi. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, konsultan, dan petani.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jambi, Ir. Rumusdar, menegaskan bahwa cetak sawah rakyat merupakan program strategis yang akan menjadi penggerak utama peningkatan produksi pangan daerah.
Paparan teknis disampaikan oleh Kepala BRMP Lingkungan Pertanian, Dr. Lutfi Izhar S.P., M.Sc, yang menjelaskan progres pelaksanaan SID di empat kabupaten prioritas yaitu Batanghari, Bungo, Sarolangun, dan Kerinci, dengan total lahan yang telah terdesain mencapai 2.220 hektare. Hasil survei menunjukkan bahwa dari total usulan 5.877,56 hektare, sebagian besar lahan potensial berada di Areal Penggunaan Lain (APL), sehingga layak untuk dikembangkan sebagai sawah rakyat baru.
Analisis sosial ekonomi juga menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap program ini. Lebih dari 80% petani di empat kabupaten menyatakan siap terlibat langsung dalam kegiatan cetak sawah, baik melalui gotong royong, pengelolaan air, maupun pemeliharaan lahan. Program ini dinilai membuka peluang ekonomi baru, mengurangi ketergantungan terhadap aktivitas non-pertanian seperti tambang rakyat, dan memperkuat regenerasi petani muda.
Beberapa tantangan di lapangan turut diidentifikasi, di antaranya keterbatasan sistem irigasi, status lahan yang belum sepenuhnya clean and clear, serta aksesibilitas lokasi. Namun demikian, hasil survei sosial ekonomi juga menunjukkan adanya kelembagaan tani dan BUMDes yang aktif, yang menjadi potensi besar dalam mendukung implementasi dan keberlanjutan program.
Melalui kegiatan ini, BRMP SDLP bersama BRMP Lingkungan Pertanian menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat koordinasi, dan pendampingan lapangan agar pelaksanaan program Cetak Sawah Rakyat berjalan efektif, adaptif, dan berdampak nyata terhadap ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani.