Jawa Tengah Pacu LTT untuk Capai Swasembada Pangan 2025
Semarang, 10 September 2025 – Provinsi Jawa Tengah terus memacu percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) sebagai upaya mendukung target swasembada pangan nasional tahun 2025. Hal ini menjadi fokus utama dalam Rapat Koordinasi Swasembada Pangan yang digelar di Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Perkebunan (Tanbun) Jawa Tengah, dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Yudi Sastro, SP., MP.
Berdasarkan laporan, capaian LTT Agustus tercatat sebesar 64,49 persen dengan target September yang ditetapkan mencapai 128.323 hektare.
Dalam arahannya, Dirjen Tanaman Pangan menegaskan agar tidak ada lahan yang dibiarkan bera atau istirahat. Begitu selesai panen, lahan harus segera diolah kembali untuk penanaman berikutnya. Selain itu, seluruh kegiatan wajib didokumentasikan dan dilaporkan sebagai bukti (eviden) yang dapat dikonsolidasikan bersama Badan Pusat Statistik (BPS).
Sejumlah persoalan lapangan turut disampaikan, salah satunya oleh perwakilan daerah yang melaporkan adanya kerusakan 35 klep irigasi di Cilacap. Dari jumlah tersebut, 18 klep telah diperbaiki, namun intrusi air laut tetap terjadi saat musim kemarau. Kondisi ini menyebabkan 300 hektare sawah di Bulupayung terendam air asin, sementara sekitar 500 hektare kawasan hutan telah berubah fungsi menjadi sawah dan perlu segera penyesuaian status lahan.
BPS juga menekankan bahwa metode Kerangka Sampel Area (KSA) dilakukan setiap akhir bulan, mencakup seluruh fase pertumbuhan padi, tidak hanya saat panen.
Dari sisi kelembagaan, turut dibahas agenda penguatan melalui Brigade Pangan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang (Polbangtan Yoma) yang diagendakan akan melaksanakan Training of Trainers (ToT) bagi penyuluh pendamping Brigade Pangan.
Dari sisi infrastruktur, progres Oplah Jateng juga disampaikan. Sebanyak 13 kabupaten dengan luas 11.480 hektare telah menyelesaikan tahap pencairan untuk konstruksi, dan ditargetkan seluruh pekerjaan rampung pada akhir Oktober.
Dengan sinergi pemerintah pusat, daerah, penyuluh, dan petani, Jawa Tengah optimistis dapat mempercepat realisasi LTT sekaligus memperkuat ketahanan pangan menuju tercapainya swasembada pangan nasional tahun 2025.