Dorong Penerapan AWD untuk Kurangi Emisi Metana di Budidaya Padi
Semarang, 13 Agustus 2025 — Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Lingkungan Pertanian bersama tim menghadiri kegiatan “Low Carbon High Impact: Rize, Farmer, and Stakeholder Meeting” yang digelar di MG Setos, Semarang. Acara ini diinisiasi oleh Rize dan dihadiri para petani dari berbagai daerah binaan, seperti Ngawi, Klaten, Solo Raya, Pekalongan, Brebes, dan Indramayu.
Kegiatan ini menampilkan dialog interaktif antara petani dan Rize, sekaligus memaparkan program unggulan Rize yang tengah menjadi sorotan, yakni Pengurangan Emisi Metana dalam Budidaya Padi melalui metode Alternate Wetting and Drying (AWD). Pemaparan dilakukan oleh tim ahli Rize dari Indonesia, India, dan Vietnam.
Program ini bertujuan menekan emisi metana dari sistem budidaya padi irigasi di kawasan Asia Tenggara dengan mempromosikan metode AWD—teknik pengairan yang dilakukan dengan mengeringkan sawah secara berkala untuk mengurangi produksi metana tanpa mengorbankan hasil panen.
Program ini dirancang agar mudah direplikasi melalui berbagai Voluntary Project Activity (VPA), didukung oleh platform pemantauan digital, pelatihan terstandardisasi, dan partisipasi aktif komunitas petani. Seluruh kegiatan juga akan terdaftar di bawah Gold Standard for the Global Goals, memastikan akuntabilitas dan dampak positif yang terukur.
Pertemuan ini diharapkan memperkuat sinergi antara petani, lembaga riset, dan pemangku kepentingan, sehingga teknologi ramah lingkungan seperti AWD dapat diterapkan secara optimal. Upaya bersama ini menjadi langkah nyata Indonesia dalam menekan emisi gas rumah kaca, sekaligus mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.